Tampilkan postingan dengan label Ramah Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramah Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Sistem Pencahayaan Lampu LED di Jalan Raya

 

Ilustrasi Smart City

Satu Konsep Dua Tujuan

Lampu LED merupakan investasi yang akan dicapai untuk masa depan yang efisien, lebih cerah dan lebih aman. Lampu LED diciptakan untuk membuat peralihan dari pencahayaan konvensional menuju pencahayaan yang lebih efisien dan modern. Penggunaan lampu LED saat sudah banyak digunakan sebagai Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Berbagai kota telah menggunakan jenis lampu ini untuk menerangi jalan dan fasilitas publiknya. Lampu LED mempunyai keunggulan dalam hal efisiensi energi. Tren efisiensi energi sangat linier dengan program penyelamatan lingkungan dari perubahan iklim. Penggunaan lampu LED sebagai lampu jalan raya merupakan konsep pencahayaan yang mempunyai dua tujuan. Pertama LPJU LED dapat bermanfaat sebagai booster keselamatan lalu lintas dan yang kedua berfungsi sebagai substitusi pencahayaan jalan dari sistem konvensional menuju pencahayaan jalan yang ramah lingkungan.

Fakta lampu LED sebagai Lampu Penerangan Jalan Umum

Terdapat banyak keunggulan yang dimiliki oleh lampu LED jika digunakan sebagai LPJU, antara lain:

1. Peningkatan efisiensi
Penggunaan lampu LED pada LPJU dapat menghemat penggunaan listrik yang berasal dari energi fosil sebesar 50–70%, sehingga dapat menurunkan emisi CO2.

2. Masa pakai yang lebih lama
Menurut Signify Indonesia selaku Pemegang Merk Philips di Indonesia, system LED bisa bertahan 50.000 jam atau lebih, memberikan penghematan besar pada biaya operasional. Hal ini memberikan keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan masa hidup lampu konvensional yang hanya sekitar 15.000 sampai 20.000 jam.

3. Kualitas cahaya yang lebih baik
Lampu LED lebih unggul dari lampu Sodium Tekanan Rendah konvensional dalam warna dan menawarkan visibilitas yang lebih baik di waktu malam hari. Sifat lampu LED yang menghasilkan cahaya putih dan mudah memberikan penerangan yang berguna untuk penglihatan sehingga membuat jalan menjadi lebih cerah dan lebih aman.

4. Mudah diaplikasikan
Lampu LED mudah untuk diaplikasikan menjadi sistem pencahayaan yang modern yang berbasis smart system. Hal inilah yang akan membuat lampu LED mudah untuk diupgrade secara besar-besaran lampu penerangan cerdas di masa depan.

Macam-macam fungsi jalan dan kriteria penerangan jalan yang wajib disediakan:

1. Jalan Arteri
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Visibilitas merupakan persyaratan penting karena pengemudi harus mampi untuk mendeteksi gerakan pinggir jalan secara cepat sementara pejalan melaju mendekat dan segera bereaksi dengan benar.

2. Jalan Kolektor
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan dengan fungsi ini biasanya terdapat pada zona industry dan jalan perkotaan yang membutuhkan pencahayaan yang dapat mempertinggi keselamatan sementara orang merasa terkoneksi kea rah kota dan memiliki rasa nyaman.

3. Jalan Lokal
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan aksesibilitas tidak dibatasi. Jalan lingkungan biasanya dibuat estetis dan aksepsibilitasnya mudah, sehingga visibilitas itu penting.

4. Jalan Lingkungan
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dengan kecepatan rata-rata rendah. Jalan lingkungan biasanya mudah untuk dinavigasikan dan dibuat se-estetis mungkin, sehingga penerangan jalan lingkungan biasanya beraneka macam corak dan menarik.

5. Jalan Bebas Hambatan
Merupakan jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan aksesibilitas yang dibuat seminimal mungkin tanpa ada persimpangan sebidang serta dilengkapi prasarana pemisah arah. Jalan bebas hambatan merupakan jenis jalan arteri yang didesain untuk berfungsi sebagai jalan arteri dengan tingkat konflik yang minimal atau tidak ada. Jalan ini membutuhkan tingkat luminasi yang sedang dengan kemerataan yang luas.


Smart City linier dengan Environment Sustainability

Ilustrasi Lampu LED

Smart City atau kota pintar merupakan beberapa kota yang menerapkan sistem digital dan otomasi didalam operasionalnya. Hampir semua bidang tata kelola kota menggunakan prinsip “pintar”. Tak terkecuali dengan pengaplikasiannya pada bidang penerangan jalan. Manajemen aset pencahayaan merupakan unsur penting didalam mewujudkan smart city. Sistem ini memberi visibilitas penuh ke infrastruktur pencahayaan kota. Sistem ini dapat mendeteksi unit yang error secara otomatis. Sistem ini juga dapat mengukur optimalisasi penggunaan energi. Kontrol penuh atas pencahayaan suatu kota memungkinkan dapat mencapai pengurangan emisi CO2. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan yang merupakan tujuan sosial yang lebih efektif dan efisien.


Mobil Listrik Baterai, Mobil Masa Depan Dengan Kelebihan Zero Emisi

Mobil Listrik Baterai atau Battery Electrical Vehicle (BEV) memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam atau Internal Combution Engine (ICE). Yang paling utama adalah mobil listrik baterai tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor. Mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Karena kelebihan inilah, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan pada tahun 2030 mempunyai target bahwa 90 % angkutan umum di seluruh Indonesia berganti dengan kendaraan berbasis listrik baterai.

                     Haji Melalui Jalur Darat

Perbedaan utama Mobil Listrik Baterai (BEV) dan Mobil Pembakaran Dalam (ICE) terletak pada 2 komponen utama yaitu sistem penghasil daya (mesin penggerak) dan emisi yang dihasilkan. Untuk Mobil Pembakaran Dalam (ICE) memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Sumber energi disimpan di dalam tangki BBM
  2. Distribusi sumber daya menggunakan peralatan Fuel System
  3. Power Train terdiri atas komponen yang menghasilkan tenaga dan untuk mendistribusikannya dalam menggerakkan roda  terdiri dari mesin, transmisi, poros penggerak, differensial, dll yang jumlahnya ratusan
  4. Sistem pembakaran menghasilkan emisi berupa gas buang.

 Sedangkan untuk Mobil Listrik Baterai memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Sumber energi disimpan dalam baterai listrik
  2. Distribusi sumber daya menggunakan kabel
  3. Listrik DC dari baterai dirubah menjadi listrik AC 3 phase oleh inverter untuk memutar motor listrik (induksi elektromagnetik) guna memutar roda kendaraan
  4. Tidak menghasilkan gas buang.
Sumber : Dishub DKI Jakarta 

 Teknologi Mobil Listrik Baterai yang berbeda dengan Kendaraan Konvensional

-   Inverter

  Inverter adalah adalah perangkat daya yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) pada tegangan yang lebih tinggi.


-  Motor Traksi

   Motor traksi untuk mobil listrik baterai berfungsi sebagai penggerak dan regenerasi. Sebagai penggerak maksudnya adalah untuk memutar transmisi dan roda. Sebagai regenerasi adalah fungsinya dalam sumber energi bagi peralatan Charger untuk pengisian kembali baterai.


-  Akumulator (Baterai)

    Akumulator merupakan perangkat otomotif yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang bersifat arus searah (DC). Baterai berfungsi dalam proses menghidupkan mesin yaitu untuk menggerakkan starting motor yang memutar flywheel hingga mesin hidup.


- Charger

  Charger adalah berfungsi sebagai komponen peralatan pengisi-ulang daya baterai. Charger mengubah listrik AC menjadi DC lalu disimpan di dalam baterai.



      Referensi : Webinar Safer Electric Vehicle, 2021