A. Buah Tin
1. Buah Tin menurut Islam
Ayat Al-Quran yang membahas buah tin yaitu pada surat At-Tiin
ayat 1 yang berbunyi :
Artinya : “Demi (buah) tin
dan (buah) zaitun”. (QS. At-Tiin : 1)
Dalam tafsir Al-Maragi dijelaskan bahwa وَٱلتِّينِ menurut Imam Muhammad
Abduh, “Tin” yang dimaksud adalah pohon tempat Nabi Adam AS bernaung tatkala di
surga. Al-Maragi menjelaskan bahwa Allah bersumpah dengan masa Tin Nabi Adam
as. yaitu zaman ketika Nabi Adam dan istrinya menutupi tubuhnya dengan daun pohon
tin. Ini seraya dengan pendapat yang dicantumkan Sayyid Qutbh dalam Tafsir Fii
Dzilal Al-Quran bahwa tin yang dimaksud mengandung isyarat yang menunjuk kepada
pohon tin tempat Nabi Adam as. dan istrinya (Hawa) pergi mengambil daun-daunnya
untuk menutupi kemaluannya di surga yang mereka tempati sebelum turun ke
kehidupan dunia.
Syaikh Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya “Al-Qurthubi” menyatakan
bahwa ayat yang membahas firman Allah ini “Demi
tin dan zaitun” maksudnya adalah buah tin yang kalian makan dan buah zaitun
yang kalian peras untuk dijadikan minyak. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.
bahwa tin adalah masjidnya Nabi Nuh as. yang beliau bangun di atas bukit Judiy,
dan zaitun adalah masjid Baitul Maqdis. Al-Dhahhak berkata, “tin adalah Masjid
Al-Haram dan zaitun adalah masjid Al-Aqsa”. Menurut Ibnu Zaid, tin adalah
Masjid Damaskus dan zaitun adalah Baitul Maqdis. Menurut Qatadah, tin adalah
gunung di Baitul Maqdis yang banyak tumbuh pohon tin, dan zaitun adalah gunung
di Baitul Maqdis yang banyak tumbuh zaitun. Muhammad bin Ka’ab berkata, “tin
adalah masjid Ashabul Kahfi, dan zaitun adalah Eilia”. Ka’ab Al-Ahbar, Qatadah,
Ikrimah, dan Ibnu Zaid berkata “tin adalah Damaskus dan zaitun adalah Baitul
Maqdis”. pendapat ini merupakan pendapat yang dipilih oleh Al-Thabari (Ni’mah,
2016).
Diantara pendapat yang ada, menurut Ni’mah (2016) pendapat
pertama tentang tin sebagai penutup aurat Nabi Adam as. dan istrinya (Hawa)
pada saat di surga adalah yang paling benar karena ia adalah hakikat, dan
hakikat tidak dapat dipalingkan kepada majas kecuali dengan dalil, sesungguhnya
Allah SWT bersumpah kepada tin, karena ia merupakan penutup aurat Nabi Adam as.
di surga. Hal ini berdasarkan firman Allah, “Keduanya
menutupinya dengan daun-daun surga” (QS Al A’raf : 22), dan daun itu adalah
daun buah tin. Allah SWT bersumpah dengannya untuk menerangkan sisi anugerah
yang agung pada buah tersebut.
Abu Darda’ r.a. meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda
:
Artinya : “Seandainya saya boleh mengatakan bahwa
sesungguhnya ada buah yang turun dari surga, maka saya akan mengatakan (itu
adalah) buah tin, karena buah surga tidak berbiji buah.”
Tidak berlebihan jika buah tin (Ficus carica L.) dipercaya sebagai buah surga, karena selain
rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi
kesehatan manusia.
2. Karakteristik Buah Tin
Tanaman tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil
buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Sebarannya mulai
dari pantai Balkan hingga Afganistan, sekarang dibudidayakan pula di Australia,
Cili, Argentina serta Amerika Serikat. Nama “Tin” diambil dari bahasa Arab,
juga dikenal dengan nama “Ara” (buah ara/pohon ara) sedangkan dalam bahasa
Inggris disebut “Fig”, sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari
genus yang sama, yaitu Ficus.
Gambar Buah Tin Ungu/Hitam dan Buah Tin Hijau
Tanaman tin berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10 meter
dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam,
terdiri dari 3 atau 5 cuping. Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh
dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Yang disebut buah sebetulnya
adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota
suku ara-araan (Moraceae). Buahnya
berukuran panjang 3 cm hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah
warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat
mengiritasi kulit.
Menurut Joseph (2011), klasifikasi tanaman tin adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub Class : Rosales
Family : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus carica
Banyak penelitian dan riset di dunia menyebutkan bahwa buah tin
kaya akan kandungan senyawa yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Bahkan salah
satu kandungannya menurut riset yang dilakukan oleh para ahli dari Institute of Physical and Cemical Research
di Tokyo yang diungkapkan dari jurnal penelitian yang dimuat pada website Cancer Cure Fondation yaitu zat benzaldehyde terbukti efektif dalam
menghambat tumor. Adapun kandungan yang terdapat pada buah tin antara lain :
serat, alkalin, karbohidrat, protein, minyak, yodium, kalsium, magnesium,
potassium, fosfor, zat besi, chlorine, malic acid, nicotinic acid, glukokasa,
zat benzaldehyde, vitamin A dan vitamin C.
3. Manfaat Buah Tin
Buah tin biasanya bisa dimakan secara langsung tanpa diolah
terlebih dahulu. Ada juga pemanfaatan buah tin digunakan sebagai minyak maupun
dalam bentuk obat-obatan. Adapun khasiat buah tin bagi kesehatan tubuh manusia
adalah sebagai berikut :
a. Menghilangkan
keasaman pada tubuh.
b. Mengobati
luka luar.
c. Merangsang
pembentukan hemoglobin darah sehingga cocok sebagai obat anemia.
d. Bermanfaat
melawan sel-sel kanker.
e. Mengurangi
kolesterol jahat.
f. Menormalkan
pernafasan bagi penderita sesak nafas.
g. Membantu
mengobati sulit buang air besar.
h. Bermanfaat
dalam menjaga kerja organ dalam tubuh hati dan limfa.
i. Menguatkan
kerja jantung.
j. Membantu
mengendalikan nafsu makan.
k. Membantu
usaha penurunan berat badan.
l. Dapat
membunuh bakteri yang merugikan tubuh.
B. Buah Zaitun
1. Buah Zaitun menurut Islam
Allah SWT menyebut zaitun berulang-ulang dalam Al-Quran, hal ini
tentu ada sesuatu yang ingin disampaikan Allah SWT dari semua itu. Salah
satunya adalah keistimewaan dan khasiat minyak dan ekstrak yang dihasilkan dari
tumbuhan zaitun yang memiliki banyak fungsi. Dalam QS. An-Nur ayat 35:
Artinya : “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan
bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca
itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon
yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tidak tumbuh di timur dan tidak pula
di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak
disentuh api. Cahaya diatas cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu” (QS. An-Nur : 35).
Dalam tafsir Al-Qurthubi dijelaskan bahwa Ibnu Abbas berkata
“Pohon Zaitun mengandung berbagai manfaat. Minyaknya dapat digunakan sebagai
bahan bakar lampu, dan juga untuk lauk dan lulur. Tiada satu bagian dalam pohon
ini yang tidak berguna. Bahkan abunya bisa dimanfaatkan untuk mencuci sutera”
(Badwilan, 2010).
Zaitun adalah pohon yang pertama kali tumbuh di dunia dan
merupakan pohon pertama yang tumbuh pasca bencana air bah (zaman Glester).
Zaitun tumbuh di tempat tinggal para Nabi dan tanah-tanah suci. Tujuh puluh
Nabi mendoakan keberkahan pohon zaitun, di antaranya adalah Nabi Ibrahim as.
dan Nabi Muhammad SAW berdoa, “Ya Allah, berkahilah minyak dari pohon Zaitun”.
Beliau mengucapkan doanya sebanyak dua kali (Hammad, 2014).
Zaitun merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia.
Zaitun juga telah diketahui sebagai tanaman yang berkhasiat tinggi dan memiliki
manfaat yang banyak. Hal ini menunjukkan bahwa betapa banyak nikmat yang Allah
SWT berikan dan sediakan untuk hamba-Nya.
2. Karakteristik Buah Zaitun
Dalam dunia ilmiah, buah zaitun memiliki nama ilmiah Olea europaea yang masih tergolong dalam
famili oleaceae. Pohon zaitun
merupakan pohon yang berumur panjang untuk masa yang lebih dari seratus tahun
bahkan ribuan tahun. Ia menghasilkan buah secara terus menerus tanpa harus
menguras tenaga manusia, sebagaimana ia akan selalu nampak indah bila dipandang.
Menurut Johnson, klasifikasi tanaman zaitun adalah sebagai berikut
:
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionata
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub Class : Asteridae
Family : Oleaceae
Genus : Olea
Spesies : Olea europaea
Menurut Astawan, buah zaitun muda berwarna hijau kekuningan
biasanya digunakan sebagai penambah rasa, sedangkan buah zaitun yang matang berwarna
hitam biasanya diperas untuk diambil minyaknya. Setiap buah zaitun yang matang mengandung
80% air, 15% minyak, 1% protein, 1% karbohidrat, dan 1% serat. Kandungan
kompleks dari buah zaitun terdiri dari zat antioksidan, minyak, senyawa koloid,
zat garam, fosfor, zat garam, kalsium, zat besi, protein, fenol, tokoferol,
sterol, pigan, squalene, vitamin A dan vitamin B.
Secara singkat, tanaman zaitun memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Tumbuh sebagai perdu yang mempunyai
bunga berbentuk lonceng.
b. Berdaun tunggal dengan kedudukan
berhadapan tanpa daun penumpu.
c. Bunganya berkelamin tunggal.
d. Buahnya berupa buah batu dengan
biji memiliki endosperm.
Gambar Buah Zaitun (Minyak Zaitun)
3. Manfaat Buah Zaitun
Semua bagian dari tanaman buah zaitun memilik khasiat yang nyata
bagi kesehatan. Buah dan biji zaitun menghasilkan minyak, daunnya bisa
diekstrak. Dari minyak dan ekstrak tersebut digunakan manusia sebagi bahan
obat-obatan, berikut ini merupakan manfaat dari tanaman buah zaitun, antara
lain :
a. Sebagai
pembasuh luka (daun).
b. Sebagai
obat kandung kemih (daun).
c. Membantu
menurunkan kadar gula dalam darah (daun).
d. Menurunkan
tekanan darah tinggi (daun).
e. Merupakan
zat anti mikroba dan sangat efektif membasmi sejumlah jamur, virus, dan bakteri
(daun).
f. Sebagai
anti infeksi organ dalam seperti ginjal dan empedu (buah).
g. Sebagai
zat pembunuh sel-sel kanker (buah).
h. Mengurangi
kolesterol berbahaya (biji).
i. Memberi
perlindungan terhadap penyakit jantung dan stroke (biji).
j. Mencegah
obesitas dan osteoporosis (biji).
k. Mencegah
penyebaran HIV (biji).
l. Mencegah
kanker payudara dan rahim (biji).
m. Membantu
proses pencernaan (buah).
n. Sebagai
bahan penghalus kulit (buah).
Disusun berdasarkan literatur yang relevan