Era Baru Mobilitas

 


Era digital saat ini membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang transportasi. Era baru transportasi bukan hanya memiliki tujuan untuk membawa seseorang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga harus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan efisien.

Transportasi Bahan Bakar Alternatif

Salah satu tren era baru transportasi adalah beralihnya dari bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel ke bahan bakar alternatif seperti listrik dan hidrogen. Mobil listrik menjadi pilihan populer karena kehandalannya dan mempunyai emisi karbon yang tidak ada sama sekali. Bahkan, beberapa produsen mobil sedang berinvestasi untuk memperluas jangkauan pengisian baterai dan memperbaiki kapasitas baterai agar dapat digunakan dalam jarak yang sangat jauh.

Transportasi Otonom

Teknologi otomatisasi juga memainkan peran penting dalam era baru transportasi. Mobil dan truk tanpa pengemudi mulai menjadi realitas dan diharapkan akan menjadi pilihan utama dalam beberapa tahun ke depan. Transportasi otonom memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi tingkat kecelakaan, serta membantu meringankan beban kerja pengemudi sehingga terhindar dari keletihan.

Transportasi Berbagi

Konsep transportasi berbagi juga sedang berkembang pesat. Konsep ini merupakan konsep berbagi tumpangan kepada pengguna lainnya. Dengan kata lain, yang satu orang memakai kendaraan, yang lainnya "nebeng" atau nunut dalam istilah jawa. Walaupun orang lain tersebut mempunyai kendaraan sendiri. Sehingga penggunaan kendaraan di jalan raya dapat ditekan. Selain itu, munculnya aplikasi seperti Uber dan Grab mengubah cara orang berpikir tentang transportasi pribadi dan memberikan solusi yang lebih efisien dan hemat biaya. Ini memungkinkan orang untuk berbagi biaya dan meminimalkan jumlah kendaraan yang dibutuhkan.

Transportasi Ramah Lingkungan

Transportasi ramah lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam era baru transportasi. Ada banyak inisiatif untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara. Misalnya, sepeda listrik dan sepeda konvensional atau sepeda kayuh menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin berolahraga dan membantu lingkungan sekaligus.

Kesimpulan

Transportasi kekinian membawa banyak perubahan dan inovasi dalam kehidupan utamanya kegiatan mobilitas. Dari penggunaan bahan bakar alternatif hingga transportasi yang bergerak otonom, system transportasi berbagi, dan transportasi yang ramah lingkungan, kita bisa melihat bahwa teknologi dan inovasi memainkan peran penting dalam membentuk masa depan transportasi dan mobilitas masyarakat.


Elemen Pokok Pembangunan Transportasi Ke Depan


 

4 Elemen Pokok Pembangunan Transportasi:

1.  Angkutan umum yang beradab (civilized public transportation);

2. Sarana dan prasarana transportasi yang handal (reliable transportation infrastructure);

3.  Keselamatan yang utama (safety first on transport activity);

4.  Ruang lalu lintas yang nyaman, aman dan selamat (comfortable, safe and secure in traffic road).

1. Angkutan Umum Yang Beradab (Civilized Public Transportation)

   Titik berat perubahan paradigma penyelenggaraan transportasi dewasa ini adalah untuk menciptakan peradaban bangsa ke arah modernitas. Karena sebagian besar insan pengisi pembangunan negara saat ini adalah generasi muda yang lahir dan hidup di era milenium. Untuk itu, pembangunan dalam mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara yang modern menjadi kewajiban tetapi tidak meninggalkan jatidiri bangsa. Termasuk pembangunan bidang transportasi umum harus diarahkan kepada hal tersebut.

    Tren dalam dunia transportasi adalah menciptakan pola perpindahan yang mudah dan cepat. Karena kemudahan dan kecepatan adalah keniscayaan yang senantiasa menjadi tuntutan peradaban masyarakat yang telah terbentuk sejak lama. Adanya kota-kota besar dengan jumlah penduduk sangat besar menjadi tantangan sendiri dalam pembangunan transportasi. Untuk itu pembangunan transportasi harus berkonsep dengan dua hal yaitu lebih mudah dan lebih cepat.

2. Sarana dan Prasarana Transportasi Yang Handal (Reliable Transportation Mode and Infrastructure)

   Konsep pembangunan sarana dan prasarana transportasi adalah menciptakan sistem transportasi terpadu yang berkualitas tinggi dan dapat digunakan  jangka panjang. Karena biasanya nilai investasi pembangunan sarana dan prasarana transportasi membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Yang perlu diperhatikan adalah adanya pembangunan transportasi karena adanya demand yang tinggi dari pengguna ataupun masyarakat baik demand eksisting ataupun demand potensial.

3. Keselamatan Yang Utama (Safety First on Transport Activity)

   Transportasi merupakan kegiatan perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Dalam proses kegiatan tersebut dibutuhkan kepastian keselamatan, karena hal itu merupakan tujuan utama dari aktifitas transportasi. Bisa dibayangkan jika terjadi kecelakaan di tengah proses seseorang melakukan transportasi, maka kegiatan perpindahan tersebut bisa dikatakan gagal (transport failed). Dengan demikian, unsur keselamatan adalah hal utama yang wajib diperhatikan oleh pelaku transportasi  dan regulator.

  Keselamatan transportasi merupakan kesatuan unsur dalam sistem transportasi yaitu sarana, prasarana, orang/pelaku transportasi, dan regulator. Untuk itu diperlukan sinergi antara unsur-unsur penunjang transportasi tersebut. Jika ada salah satu unsur terjadi kelalaian dalam standar keselamatan, maka akan terjadi kegagalan di dalam sistem transportasi. 

4. Ruang lalu lintas yang Nyaman, Selamat dan Aman (Comfortable, Safe and Secure in Traffic Road)

    Dewasa ini, kendaraan pribadi turut memberikan sumbangan yang sangat signifikan terhadap peningkatan kepadatan lalu lintas. Lalu lintas yang semakin padat membuat setiap kendaraan tidak bisa bergerak dengan kecepatan yang maksimal. Bahkan sangat sering terjadinya tumpukan antrian kendaraan yang tak jarang berujung kepada kemacetan lalu lintas. Kalau sudah terjadi kemacetan, tentu semua pihak turut menanggung kerugian. Misalnya rugi waktu, rugi bahan bakar, dampak stres dan lain sebagainya.

    Secara sederhana, kemacetan terjadi karena kapasitas jalan sudah tidak bisa mengalirkan sejumlah kendaraan per satuan waktu secara normal. Sehingga kualitas dari pergerakan lalu lintas berada dibawah standar kecepatan normal. Untuk itu diperlukan suatu upaya agar kualitas lalu lintas kembali lagi sesuai standar. Tujuannya adalah tingkat pelayanan kembali menjadi baik dan kerugian transportasi dapat dihindari.